Fasilitas

Fasilitas Laboratorium Teknik Kelautan Kampus Ganesha

Seluruh sivitas akademika baik Program Studi Teknik Kelautan maupun program studi lainnya di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung mempunyai akses untuk menggunakan fasilitas dan instrumen pengukuran untuk melakukan kegiatan praktikum, penelitian maupun pengukuran di lapangan. Secara umum fasilitas tetap yang terdapat pada Laboratorium Gelombang Teknik Kelautan adalah sebagai berikut:

  1. Saluran Gelombang,
  2. Kolam Gelombang,
  3. Saluran Arus (Flow Channel),
  4. Towing tank,
  5. Ruang Kontrol Alat Saluran Gelombang.

Untuk detail lokasi fasilitas yang tersedia di Laboratorium Gelombang terdapat pada gambar  berikut. Line biru merupakan fasilitas Laaboratorium Gelombang yang dimiliki Teknik Kelautan.

1.  Saluran Gelombang (Wave Flume)

Saluran gelombang adalah alat yang digunakan untuk menguji perilaku gelombang dalam dua dimensi. Spesifikasi saluran gelombang dapat dilihat dalam tabel berikut.

Saluran gelombang dilengkapi dengan 6 unit sensor gelombang (resistance wave gauge) dan ultrasonic sensor (senix) yang terhubung dengan unit komputer untuk melakukan perekaman data gelombang. Saluran gelombang telah banyak digunakan untuk berbagai eksperimen dalam model fisik breakwater dan armor dalam skala kecil. Beberapa eksperimen pelindung pantai di antaranya model fisik A-jack breakwater armor test, model fisik floating pontoon breakwater. perforated breakwater dan lain-lain. Tampilan dari saluran gelombang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tampak Samping Keseluruhan Wave Flume
Tampak Samping Wave Flume
Tampak Atas Wave Flume

Wave flume dilengkapi dengan alat untuk membangkitkan gelombang yang disebut wave maker. Alat pembangkit gelombang yang dapat bekerja saat ini merupakan alat pembangkit gelombang dengan prinsip mekanik, menghasilkan gelombang reguler dan non reguler. Wave maker memiliki kapasitas untuk menghasilkan gelombang dengan ketinggian maksimum 0.45 m dan perioda 1-10 detik pada kedalaman perairan maksimum 0.8 m.

Tampak Samping Wave Maker
Tampak Depan Wave Maker

Berikut ini ditampilkan kapasitas wave maker dalam menghasilkan gelombang yang divariasikan terhadap kedalaman air. Kedalaman air yang ditampilkan bervariasi mulai dari 0.2 m – 0.8 m.

 

2. Towing tank

Towing tank digunakan untuk mengukur perilaku benda uji terhadap gesekan dari fluida yang mengalir yang dilakukan di saluran gelombang (wave flume). Sistem towing tank terdiri dari instrumen load cell yang mampu mengukur gaya-gaya pada 6 sumbu gerak (pitch, roll, sway, heave, surge, yaw), instrumen water velocity meter untuk mengukur kecepatan aliran masuk tegak lurus terhadap benda uji dan instrumen wave gauge untuk mengukur perubahan ketinggian muka air.

Sistem towing tank juga dilengkapi dengan kamera serta komponen lain yang menunjang pengujian-pengujian benda uji. Sistem towing tank dapat dilihat pada gambar dibawah. Towing tank yang berada di Laboratorium Gelombang Teknik Kelautan juga dilengkapi dengan beberapa jenis model benda uji. Benda uji yang dimiliki oleh Laboratorium Gelombang adalah beberapa jenis model kapal dan bangun ruang dalam berbagai skala.

Towing Tank
3. Kolam Gelombang (Wave Basin)

Kolam gelombang digunakan untuk melakukan praktikum ataupun penelitian yang melibatkan hidrodinamika dan transpor sedimen dalam arah tiga dimensi. . Spesifikasi kolam gelombang yang ada di Laboratorium Gelombang Teknik Kelautan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Kolam gelombang terhubung dengan pembangkit gelombang mekanik (wave maker) yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan tinggi gelombang. Tampilan dari kolam gelombang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Wave Basin
Wave Basin Tampak Samping
4. Saluran Arus (Flow Channel)

Saluran arus digunakan pada praktikum dan penelitian yang berhubungan dengan pergerakan masssa air seperti penelitian tentang kecepatan arus laut, energi arus, dan lainnya. Saluran arus mempunyai ukuran 11.5 m panjang, 1.5 meter lebar, dan 0.8 meter tinggi. Penampakan saluran arus dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Saluran Arus
Kincir Pembangkit Arus

Fasilitas Laboratorium Teknik Kelautan Kampus Jatinangor

Program Studi Teknik Kelautan ITB memiliki gedung laboratorium di Kampus ITB Jatinangor. Laboratorium Teknik Kelautan di Kampus ITB Jatinangor terletak di Basement Labtek 1B. Berikut adalah denah Basement Labtek 1B Kampus ITB Jatinangor. 

Denah Basement Labtek 1B Kampus ITB Jatinangor

Adapun untuk denah Laboratorium Teknik Kelautan Kampus ITB Jatinangor dapat dilihat pada gambar berikut.

Denah Laboratorium Teknik Kelautan Kampus ITB Jatinangor

Fasilitas yang terdapat pada Laboratorium Teknik Kelautan Kampus ITB Jatinangor adalah Saluran Gelombang atau Wave Flume. 

Saluran Gelombang (Wave Flume)

Seperti pada Laboratorium di Kampus Ganesha, saluran gelombang ialah alat yang digunakan untuk menguji perilaku gelombang dalam dua dimensi. Saluran gelombang memiliki struktur berbentuk kolam memanjang dari rangka baja sebagai alas dan dinding berbahan material kaca sebagai medium percobaan. Adapun spesifikasi saluran gelombang pada Laboratorium Teknik Kelautan Kampus ITB Jatinangor dapat dilihat pada tabel berikut.

Salah satu komponen paling penting pada fasilitas saluran gelombang adalah wave maker. Alat inilah yang membangkitkan gelombang parameter penguji dari model fisik yang dibuat. Alat wave maker yang ada memiliki seri RFM-130. Spesifikasi dari wave maker ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Wave maker dapat menghasilkan gelombang reguler dan non reguler. Wave maker pada fasilitas Laboratorium Teknik Kelautan Kampus Jatinangor ini memiliki kapasitas menghasilkan gelombang dengan ketinggian maksimum 0.4 m dan perioda 0.5 – 5 detik pada kedalaman perairan maksimum 0.7 m.  Kapasitas wave maker dalam membangkitkan gelombang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Pada fasilitas saluran gelombang Laboratorium Teknik Kelautan Kampus Jatinangor  dilengkapi dengan 6 unit sensor gelombang yang terhubung dengan unit komputer untuk melakukan perekaman data gelombang. Sistem perekam data gelobang terdiri dari dua komponen, yaitu kotak akuisisi data dan sensor gelombang. Kotak akuisisi data menghubungkan sensor gelombang dengan komputer.